Saatnya Pasti DatangKetika malam mulai beranjak
Semburat merah di ufuk barat perlahan lenyap
Tertelan gulita yang kian merayap
Larut dalam warna gelap yang kian pekat
Membungkus hatiku yang lembab
Oleh gerimis derita dan air mata
Dalam simpuhku ku merenung
Terbayang saat kelak jasadku terbujur kaku
Tertimbun tanah basah dan berbau
Menggerogoti daging
Meremukkan tulang belulang
Tak ada lagi waktu untuk beramal
Tak ada lagi permohonan dapat diminta
Hanya sesal tak terkira yang tersisa
Angan tanpa batas begitu menyiksa
Andai dulu tak ada waktu yang tersia
Andai dulu harta tak memperdaya
Namun angan tinggalah angan
Yang mati tak kan kembali ke dunia
Coba jujur bertanya pada diri
Apa yang dicari selama ini
Adakah yang bisa dibawa nanti
Sebagai perisai diri dari api
Bila bekal tak dibawa
Dengan apa pertanyaan kan dijawab
Ketika mulut tertutup rapat
Tangan dan kaki menjadi saksi
Tak ada tempat untuk lari
Semua disibukkan oleh diri sendiri
Tak lagi peduli anak dan istri.
Share This Site
LEMBUTKAN HATIMU DENGAN MENGINGAT KEMATIAN
Sesungguhnya kehidupan dunia ini adalah sebuah perjalanan panjang menuju negeri keabadian. Semoga kita digolongkan ke dalam orang-orang yang sadar dan mengerti harus bagaimana menjalani hidup ini agar terhindar dari kehidupan yang sia-sia dan tanpa makna.
Perjalanan ke sebuah negeri yang tiada akhirnya."Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati...." (QS. Al-Imran :185)
Mutiara Hati